Minggu, 05 Februari 2012

Jenis karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

1. Pengertian Karya Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan) manusia. Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya selain sebagai benda yang bernilai seni (artistik) juga sebagai benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda gerabah dari tanah liat, benda-benda anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah tangga, kerajinan furniture.

Karya seni rupa terapan daerah setempat diciptakan untuk tujuan melestarikan nilai-nilai tradisi dan adat dalam proses serta teknik berkarya seni rupa daerah setempat. Bentuk, model, teknik, dan media memiliki keunikan/karakteristik tersendiri, sebagai kekayaan seni budaya.

Karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu karya seni rupa yang memiliki fungsi pakai/guna, dibuat dengan teknik (cara) dan media yang ada di daerah setempat, sebagai aset atau kekayaan budaya nasional.

2. Hasil Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

Benda-benda seni rupa terapan yang dihasilkan di bagian daerah di wilayah Indonesia diantaranya yang terkenal adalah:
a.       Kerajinan Batik

Seni batik adalah sebagai budaya nasional yang sudah banyak dikenal di mancanegara. Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki karya seni batik yang berbeda jenis dan coraknya. Batik termasuk karya seni terapan dua dimensi yang umumnya digunakan sebagai nama motif atau corak batik. Antara lain :
Batik Solo
Batik Yogyakarta
Batik Bayumasan (Purwokerto)
Batik Laseman (Lasem-Rembang)
Batik Bakaran (Pati)
Batik Cirebon
Batik Pekalongan (corak Pekalongan)
Batik Madura
Batik Palembang
Batik Garut (Jawa barat)
Batik Bali
Batik Tuban (Jawa Timur)

b.      Kerajinan keramik dari Kasongan Yogyakarta, Purwakarta, Sompok, Mayong (Jepara), Bojonegoro
         (Jawa Timur), Bandung, dan Kedu.
c.      Kerajinan kain tenun dari daerah Troso (Jepara), Bali, Garut, Yogyakarta, Tuban, Lombok, dan Timor.
d.      Kerajinan kuningan dari Juwana Pati (Jawa Tengah).
e.      Kerajinan ukir perak bakar dari Kota Gede Yogyakarta.
f.       Kerajinan anyaman dari bahan alami untuk benda tas, keranjang, tikar, dan topi. Daerah 
         asal Tangerang, Kudus, Kedu, Tasikmalaya dan Bali.
g.      Kerajinan tangan untuk cinderamata (souvenir) dari daerah Surakarta, Jepara, Yogyakarta, 
         Jakarta, Bali, Bandung, Palembang, Makassar, dan Samarinda.
h.      Kerajinan wayang kulit (Wayang / boneka yang terbuat dari kulit berbentuk dua dimensi) digunakan
        untuk seni perdalangan atau sebagai hiasan. Dihasilkan dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Kedu,
        Bali,   dan Jawa Timur.
i.     Wayang Golek (boneka berbentuk tiga dimensi) dihasilkan dari daerah, Bandung, dan 
        Yogyakarta (Jawa tengah)
j.       Kerajinan ukir kayu, yang menghasilkan benda-benda ukir berupa perabotan rumah tangga ukir
        (meja, kursi, tempat tidur, almari, dan hiasan dinding) dan gambar relief. Daerah penghasik ukiran
         kayu  antara lain Jepara, Bali, Kalimantan, Madura, dan Papua (suku Asmat), Yogyakarta, Surakarta,
         Cirebon, dan Palembang.
k.       Kerajinan topeng kayu dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Betawi, Cirebon, Bali, dan Bandung.
l.         Kerajinan merangkai janur. Jawa Tengah, Bali dan Yogyakarta.
m.    Kerajinan bordir berasal dari daerah Kudus dan Tasikmalaya.

Karya Seni Rupa Terapan
 Sofa Ukir
 Krajinan Tas Kulit
 Kerajinan Tektil Batik

3. Media dan Teknik Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
Media (bahan/alat) yang digunakan umumnya bahan alami dn yang mudah didapat dari daerah setempat. Contoh media seni terapan tradisional (daerah setempat) umumnya menggunakan yang harganya murah, mudah terjangkau masyarakat umum/luas, bambu, kayu, tanah liat, jenis rumput-rumputan (untuk anyaman), eceng gondok, tempurung (batok) kelapa, kulit kerang, kulit hewan, batu marmer, batu andesit, dan daun-daunan.
Teknik (cara) yang digunakan dalam pembuatan karya seni terapan daerah setempat atau tradisional pada umumnya sangat sederhana yaitu dengan menggunakan tangan atau dengan alat bukan mekanis (mesin). Misalnya dalam pembuatan anyaman bambu daun, ukirankayu, kain tenun, kain songket keramik tradisi, wayang kulit dan golek, bordir, sulaman, kain batik. Dikerjakan secara perorangan atau kelompok. Dengan cara (teknik) ukir, pahat, anyam, aplikasi, jahit, butsir, membentuk.

Keunikan gagasan dan teknik karya seni rupa terapan daerah setempat


1.    Gagasan (Ide) Karya seni rupa terapan

Gagasan (ide) berkarya seni rupa meliputi gagasan awal dan akhir. Seni rupa terapan daerah setempat memiliki keunikan yang menarik bagi setiap orang. Hasil karya cipta yang diwujudkan sebagai benda hias ini bersumber dari ide gagasan pembuat karya seni (perupa). Ada perupa yang tertarik menihat bahan (media) dengan bahan yang unik, kemudian bahan tersebet menjadi benda seni yang berbobot dengan bahan tersebut sederhana yang disebut gagasan akhir.

a.    Contoh benda seni terapan dengan ide akhir:
Akar pohon jati dapat dibentuk menjadi meja dengan bentuk unik. Kemudian menyesuaikan wujus akar tersebut
Bahan limbah atau yang tidak terpakai dapat diciptakan menjadi benda guna yang indah. Contoh : tas, bantalan kursi, dompet, kopas, ikat pinggang, keset, sapu, peralatan rumah tangga yang semuanya terbuat dari barang bekas (terbuang)

Disamping itu ada pula perupa yang dalam menciptakan benda seni, ide atau gagasan sudah ada lebih dahulu (ide datang lebih awal) baru dicari bahan (media) yang sesuai gagasan

b.      Contoh benda seni terapan denga ide awal
Benda seni terapan yang terbuat dari bahan kayu, seperti: bangunan rumah kayu, barang-barang ukiran berupa perabot rumah tangga, furniture, dasn benda kerajinan kayu yang lainya.
Benda seni terapan yang terbuat dari bahan bambu, antara lai keranjang, dinding, tas, hiasan dinding, tirai, anyaman, angklung, rak piring, kotak, topi, meja kursi bambu.
Benda seni terapa yang digunakan untuk alat kesenian.

Contoh: hiasan yang unik dan menarik dan kerajinan alat musik (instrumen) seperti: kolintang, angklung, rebana, gong, gambang, seruling, biola, kendang, dengan berbagai bentuk dan model.
Benda kerajianan yang digunakan untuk busana (pakaian)

Contoh: kerajinan tutup kepala (topi, kkopiyah, peci, blangkon, ikat kepala) dengan berbagai bahan, kerajianan sepatu dan sandal dari kulit, pakaian pengantin adat dengan aksesorisnya, kain sarung, kain songket, kerajinan kain tenun, kerajinan kain batik tulis dan cap.

2.    Teknik karya seni rupa terapan daserah setempat

Pengertian teknik adalah suatu cara yang digunakan untuk proses pembuatan karya seni rupa. Teknik yang digunakan dalam pembuatan karya seni rupa terapan daserah setempat sangat sederhana. Umumnya dikerjakan dengan tangan yang terampil. Teknik yang digunakan dalam pembuatan karya seni rupa terapan daerah setempat, antara lain:

c.       Teknik karya seni rupa terapan dua dimensi

Teknik yang digunakan membuata karya seni rupa terapan dua dimensi dapat berupa : teknik batik, setak, sulam, bordir, menempel, arsir, b lok, tenun, dan anyam.
Teknik batik digunakan untuk membuat kerajinan kain batik

Seni batik.

-       Batik tradisional dengan teknik menulis/menggambar pada kain dengan alat canting dan bahan malam yang dipanaskan. Selanjutnya diberi warna, dilorong (dibersihkan malamnya), dibilas (dicuci), dan dikeringkan dengaqn tidak terkena panas matahari langsung.

-       Batik modern menggunakan teknik caplak atau klise dan teknik printing (sablon)
Teknik anyaman

Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengankat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman .

-       Bahan anyaman dapat berupa:

-          Daun pandan

-          Daun lontar

-          Menong

-          Bambu

-          Plastik, pita jepang, kertas yang diiris-iris.

-       Macam corak anyaman antara lain:

-          Anyaman lilit

-          Anyaman bintang

-          Anyaman bilik atau anyaman kepang

-          Anyaman sasak

d.      Teknik karya seni rupa terapan tiga dimensi

Teknik yang digunakan dapat berbagai macam tergantung media (bahan) yang digunakan, antara lain dengan teknik :

-            Plester atau dengan kerangka

-            Sambung atau menempel

-            Cetak

-            Pahat

-            Membentuk (modeling)

-            Butsir, dan

-            Merakit/membangun
Teknik butsir, hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain (kayu, kawat) sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi
Membentuk (modeling)

Dengan menggunakan beberapa teknik lagi, antara lain membentuk teknik:

-       Kontruksi

Teknik kontruksi macamnya ada tiga, yaitu:

-          Teknik lempeng

-          Teknik pijat, dan

-          Teknik spiral.

Alatnya berupa sudip (alat pengukur dari kayu), papan alas, paku, lidi

Bahan dari tanah liat, plastisi.

-       Putar

Dengan menggunakan alat putar, terutama untuk benda yang berbentuk silindris (tabung), alat putar ini ada yang diputar dengan kaki, tangan atau mesin.

-       Cetak

Menggunakan cetakan, sehingga dapat dibersihkan beberapa benda dengan satu macam bentuk.

-       Analitik

Membentuk dari bentuk global (utuh), ditarik, ditekan. Dikurangi hingga menjadi bentuk yang dikehendaki.

-       Sintetik yaitu menambah/menempelkan bagian-bagian bentuk sehingga menjadi bentuk kesatuan bentuk.
Teknik Pahat atau ukir

Yaitu cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dengan martil. Bahan (media) yang digunakan adalah bahan keras seperti batu , cadas, kayu, gips, tanah liat kering.

Contoh pembutan kerajinan patung dan ukiran atau relief, kerajinan seni ukir terutama ukiran kayu dengan menggunakan teknik pahat. Alat yang digunakan seperangkat pahat atau tatah ukir dengan berbagai ukuran. Ada yang dibuat sket pola lebih rinci (detail), setelah selesai dihaluskan (diamplas).


Merakit dan Membangun

Merakit dan membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk dijadikan benda trimatra (tiga dimensi).

Contoh: membuat maket, replika, membuat mobil-mobilan, membuat akuarium, membuat kalung, membuat diorama, membuat benda berongga (kubus, kerucut, piramida, tabung), membuat wayang rumput, membuat boneka, media yang digunakan antara lain : tempat dn batang korek api dan bahan dari alam sekitar, benda-benda bekas, kardus, karton, sedotan, kertas, kayu, kawat, tali, dan rumput. Alatnya: pisau, gunting, cutter, spidol, lem, benang tali, kawat, paku, dan kuas.